snow

Minggu, 09 November 2014

Cinta

Apa itu cinta ?
CINTA adalah kata yang selalu menjadi gunjingan dalam setiap detik dari hidup manusia,
tapi apa makna dari kata itu ?
apa arti dari cinta itu sendiri?
seperti apa cinta yang sesungguhnya ?
banyak tanda tanya yang terbersit di pikiranku, dari lahir sampai sekarang mungkin hidupku ini penuh dengan cinta, namun tak aku tau hakikat dari cinta itu sendiri.

Setiap orang bebas mengartikan makna cinta.
begitupun denganku.
dari pengalaman, perasaan dan pandanganku cinta merupakan sebuah ilusi.
ketika kita masuk ke dalam ilusi tersebut maka di dalamnya kita ikut berperan serta.
entah itu sebagai tokoh utama atau hanya pemeran pembantu.
Di dalam ilusi itu kita main rasa, rasa yang entah dari mana datngnya.
Hati kita bergejolak sesuai dengan apa yang kita rasakan.
Mencoba meraih apa yang seharusnya diraih,
balasan dari rasa kita terhadap seseorang yang kita rasa kita cintai,
yang selalu membuat tidur kita terusik, membuat otak kita penuh dengannya di setiap detik dalam hidup ini.

Hanya cinta yang mampu meluluhkan amarah,
mengubah hal yang tak mungkin menjadi mungkin.
Membuat kita bisa mengalah ketika apa yang kita kehendaki tak disetujui,
Merubah hitam menjadi putih dan
merubah arah dan segala hal.....
Begitulah ilusi yang diikuti dengan hati.
Akan indah jika saling mengimbangi
Dan akan sakit jika salah satu diantaranya menyalahi.
Itulah cinta yang menjelma dalam diri,
semua itu ilusi.

Rabu, 05 November 2014

P4K itu apa ? dan Kenapa ?

       Sahabat, banyak makna ketika kita mengucap kata tersebut. Bebas orang mau berpendapat apa arti kata tersebut. Namun bagiku sahabat adalah keluarga, yang selalu ada setiap apapun keadaan kita. Dari mulai kita senang, sedih, tertawa, bahagia dan menangis kita bisa melewati itu sama2. Kita tau bagaimana berbagi dan kita tau rasanya kecewa.
Manusia memang punya sifat dan watak sendiri2 yg tak satupun saling menyamai. Ketika kita sadar akan diri kita, kita bisa memahami yg lain maka kita dan mereka bisa saling melengkapi. Namun terkadang ada saja yg menjadi permasalahan dalam hidup ini. Namun bukan masalah ketika satu sama lain saling memahami dan bisa menerima kekurangan dan kelebihan dari mereka masing2.

Naluri alamiah manusia memang saling membutuhkan satu sama lain, bukan hanya kita mencari orang lain ketika kita butuh saja, itu namanya memanfaatkan. Tanpa dipungkiri saya di sini juga membutuhkan orang lain. Hubungan timbal balik antar teman itu memang harus terjadi, ketika kita hanya mau enaknya di kita saja maka akan menimbulkan masalah di antara yang lain. Di sini saya akan menceritakan hubungan beberapa orang dalam susatu ikatan persahabatan.

P4K
Apa itu ?? P4K merupakan gabungan huruf depan nama panggilan dari 5 orang sahabat ini. Simak yukkk :
1. Penk
    Nopenk adalah cewe slanky yang punya karakter kuat dalam hidupnya. Dia punya pendirian yang sangat sulit dirubah, ketika dia A ya harus A, tak ada orang lain yg bisa merubahnya.
2. Prong
    Semprong merupakan nama panggilan yang diberikan pada saat dia bertemu dengan 4 sekawan ini, semprong berasal dari nama kue/semacamnya yang awalnya dia tak tau, hingga dipanggillah dia semprong. Prong bukan orang yang suka nyantheng dimana2, dia lebih suka mengalah dari pada harus ribut sama temannya. Bukan berarti dia pendiam, dia jail dan punya banyak ide2 kriminil.
3. Pull
   Cipull adalah nama dari dulu ia kenal dengan mereka, entah dari mana nama itu berasal. Kadang ia dipanggil "Ninine" karena apa ? karena dia sering rewel persis nenek2. Dia sebenarnya "opEn" sama teman, tapi kadang dia perhitungan. Bukan kadang tapi sering, dia sangat perhitungan dalam segala hal. Mulai dari makan sama teman sampa jalan2 sama teman dia tak pernah mau "tombok". Yah, begitulah dia, sesaui lah sama ukuran tubuhnya, ngirit.
4. Pill
   Upil, berasal dari kata Palupi menjadi Upi dan menjadi Upil. Dia paling muda tapi mukanya boros dan paling lupaan. Dia nyantheng dan suka ngeyel dimanapun berada, tapi dia tak berani melawan Penk. Upil tak kalah perhitungnnya dengan Pull, kadang mereka berdua sejalur, seotak dan sepemikiran sehingga sangatlah klop.
5. Kem
    Ikem berasal dari kata Nurika => Ika => Ikem.
Dia paling pah poh, manutan, nyanthelan dimana-mana.
Kadang apa yg ada dalam pikirannya tak bisa ditebak. Entah apa yg membuat dia seperti itu. Apa yg menurut logika orang lain tak bisa dinalar justru dia mengunakannya. Entahlah.

...........................................................

Manusia tak pernah hidup tanpa masalah, setiap pertemanan, persahabatan atau jalinan hubungan apapun pasti mengalami masalah. Namun, tak semua masalah bisa menimbulkan perpecahan. Kali ini mungkin perpecahan di P4K telah terjadi, entah apa yang membuat semua terjadi. Mungkin salah satu dari kita ada yang tak bisa menyadari posisinya atau mungkin tak bisa menyadari kesalahan yang telah diperbuatnya atau bahkan karena jarak yang ada diantara kami semua menjadikan kami jarang berkomunikasi secara langsung sehingga menimbulkan celah yang menjadi permasalahan yang rumit untuk diceritakan.
Bukan perpecahan yang kuharapkan, tapi tak bisa pula aku menjadikan kami bersama lagi. Kami telah punya hidup masing2. Manusia semakin hari semakin punya tujuan hidup yang harus dikejarnya. Banyak hal yang harus dikerjakan dalam hidupnya untuk dirinya sendiri. Sahabat memang selalu ada di hati, tapi bukan berarti kita harus bersamanya selamanya.
Paling tidak kami punya cerita yang telah dialalui bersama-sama.

Selasa, 04 November 2014

Hilang, mati (Part 4)

Part 4


Entah apa yg ada dalam benak Bara, sore itu ia duduk sendiri di depan TV, ia tak mempedulikan acara TV kala itu, ia hanya terlihat bingung dengan pandangan kosong. Ia memikirkan masa depannya dengan Zahwa, tapi di sisi lain ia tau bahwa orang tua Zahwa tak pernah menerimanya, apa jadinya bila ia harus melepaskannya? "karena tanpamu aku berantakan" itu adalah kata2 Bara yang dikutip dari omongan Raditya Dika. Benar adanya ketika Bara mencoba menjauh dari Zahwa ia tak bisa berbuat apa-apa. Segalanya menjadi berantakan, penampilan tak karuan, hidupnya menjadi tak ada semangat lagi dan banyak hal kecil yang biasanya Zahwa yang memperhatikan tapi dikala tak ada perhatian Zahwa maka semuanya menjadi tidak terurus.
Bara kini menyadari keberadaan Zahwa memang sangat berpengaruh dalam hidupnya.

Bara mencoba memutar otak berusaha mencari cara untuk meluluhkan hati orang tua Zahwa. Bara berusaha menceritakan masalahnya pada ayahnya, mungkin saja bisa menemukan titik terang. Setidaknya ayahnya pernah mengalami masa-masa di usia Bara. Sederet cerita telah Bara ungkapkan, 
"kau serius dengannya kah?" pertanyaan itu terlontar dari ayahnya, 
"serius yah, seusiaku kini mana mungkin masih berfikiran untuk main-main" sahut Bara. 
"Datangi rumahnya, bilang sama orangtuanya. Katakan bahwa kau benar-benar serius" Ayahnya menambahkan. 
"Tapi orangtuanya tak penah setuju dengan hubungan kami yah, dengan berbagai alasan pasti mereka akan menolaknya" timpal Bara. 
"Memangnya kapan kau pernah menemui orangtuanya? Kau dianggap tak sopan karena hanya bertemu dengan anaknya di luar sana. Kau coba sajalah dulu baru kau komentar. Orang tua mana yg setuju jika anak perempuannya pergi tanpa pamit dengan siapa ia pergi. Beda dengan kau, kau laki-laki, ayah setuju-setuju saja kau pergi dengan siapa". Ayah Bara mencoba meyakinkan. 
Bara hanya mengangguk diam dan sedikit ragu. 
"Hei Bara, untuk apa kau masih galau begitu? Apa kau meragukan ayahmu ini?", 
"hmmm, tidak ayah, Bara hanya belum ada nyali untuk itu", 
"haduh, kau ini bagaimana, apa pernah ayah mengajarimu untuk tak bernyali begitu, yasudah terserah kau saja mau bagaimana. Kumpulkan saja dulu nyalimu. hahahahaa" Ayahnya berkata sambil berlalu keluar ruangan. Bara mendapat sedikit ketenangan.

Tujuh dua kosong, tiga angka belakang yg tak pernah Zahwa lupakan, nomor itu memang tak pernah ia simpan tapi ia hafal dari depan, sebaliknya pula dengan Bara. Detik itu nomor itu menelephone Zahwa, hari itu Zahwa agak kurang respect sama Bara. Tiga kali menelephone Zahwa sama sekali belum mengangkatnya, Bara tak putus asa ia masih mencoba menghubunginya. Kali ini "tuuut...tuuuut...Hallo, apa?" Zahwa dengan ogah2an menjawab telponnya. Bara cemas "Kenapa ketus? ada masalah?" kejar Bara,
  "Enggak, lagi bete aja"
 "Bete kenapa?"
 "Gapapa, udah dulu yaa. Daaah"

 "......kamu bete sama a.... tut..tut..tut..." belum selesai bicara tlpn sudah terputus, Bara geram, wajahnya memerah.
"Arrrrrrgggggghhhhhhhhhh, apa2an ini" dia masih memandang HPnya dan "Praaakkkk" seketika HP itu dibantingnya ke lantai, ia memegang kepalanya dengan kedua tangannya. Masih tak habis pikir dengan apa yang terjadi pada Zahwa. Tanpa pikir panjang ia pergi meninggalkan ruang TV dan keluar dengan sepeda motornya.

10 menit kemudian....
"Assalamu'alaikum" Dira menyapa dari luar rumah dan masuk lewat pintu samping yang terbuka dan posisi TV masih menyala dan "Astaghfirulloh.... kenapa berantakan begini?" celetuk Dira sambil memunguti serpihan HP milik kakaknya itu, dikumpulkannya dan diletakkan di meja TV. Ia paham pasti Kakak lelakinya itu tengah punya masalah atau bisa jadi ribut dengan kekasihnya. Ia mencari ke setiap sudut ruang di rumahnya tapi tak ia temukan sosok sperti kakanya itu. "ah, pasti kakak pergi ke sungai" Dira berkata dalam hatinya.
Yah, kakaknya itu memang suka dengan air, setiap kali ia ada masalah pasti ia bicara dengan air di sungai. Mungkin itu bisa membuatnya tenang.



#BERSAMBUNG