snow

Jumat, 11 April 2014

Sadar setelah lama

Lamanya suatu hubungan tidak menjamin akan adanya perasaan saling menjaga antara masing2, niat serius bisa saja hanya kiasaan semata, apa yang selama ini menjadi mimpi, tujuan dan harapan terabaikan begitu saja. Entah apa yg telah terjadi sehingga menjadi hilang dan mati tanpa disadari. Bosan, jenuh, lelah dan tak mau memperjuangkan menjadi bumerang dalam berakhirnya suatu tujuan. Hidup memang tak bisa diduga akan ada apa di masa mendatang, jangankan hari esok, detik yang akan datang pun kita tak pernah tau apa yang akan terjadi pada diri kita. Namun semua bisa direncanakan dengan indah, walau hasilnya tak sesuai rencana.

Setiap manusia memiliki perasaan, sensitif ketika kita bicara soal hati dan perasaan. Kali ini kecewa yang akan menjadi pokok. Kecewa akan perlakuan dia yang selama ini aku percaya mampu menjaga hatiku. Kini dia telah berhasil membuat semuanya porak poranda bak kapal titanic menghantam gunug es. Sudah biasa ketika dia hilang dan hilang lagi dengan berujung permintaan maaf. Namun ketika hal yang sama terjadi lagi. kecewa, kecewa dan kecewa. bukan hal baru memang, tapi tak pernah diduga akan berujung seperti ini

Sedari dulu harusnya aku percaya akan omongan ibu, walau tanpa rincian yang sedemikian hingga tapi intinya mereka benar adanya. Sangat benar malah. Mengikuti aturan main memang lebih baik, dari pada harus berpura2 mengikuti tapi main belakang. Berujung sakit sendiri, kini salah siapa ketika aku mengadu pada orang tua. Tapi semua memang adil adanya, lebih baik sakit sekarang sebelum terlambat dari pada sakit di masa mendatang.
dan bener kata Bang Dika "cowo itu kalo ga bajingan ya homo"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar